Talas satoimo (Colocasia
esculenta var. antiquorum) dikenal sebagai talas Jepang merupakan anggota
famili Araceae (talas-talasan) dan diketahui merupakan tanaman asli India dan
Asia Tenggara. Saat ini talas jepang banyak ditumbuhkan di seluruh daratan tropis
basah. Talas satoimo berbeda dari talas bogor, karena talas satoimo memiliki umbi samping (umbi anak dan umbi cucu) berjumlah 5-20 umbi dan
besarnya bisa sama dengan umbi bonggolnya, sementara talas bogor tidak memiliki umbi samping.
Heri Purwanto / Petani Satoimo dari Lamongan Jawa Timur. |
Umbi segar talas satoimo
merupakan sumber kalori yang tinggi, tetapi kandungan karbohidratnya rendah
sehingga dapat dikonsumsi sebagai makanan diet yang juga baik untuk penderita
diabetes. Kandungan gizi umbi talas satoimo dan beberapa komoditas pangan
lainnya tersaji pada Tabel dibawah ini :
Selain kandungan
karbohidrat, talas satoimo merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai
anti-aging karena mengandung senyawa polifenol, vitamin C, vitamin A,
monogliserida, besi, tannin dan saponin yang berperan dalam menghambat dan
memperlambat proses penuaan ( Wang, 1983; Lintner & Sederma, 2015; Sharma
& Arvind Sharma, 2012; Kim et al., 2010).
Bentuk Umbi Satoimo Segar yang ada di Lahan Milik Heri / di Lamongan. |
Talas satoimo selain dikonsumsi
segar, memiliki potensi pengembangan produk olahan dalam bentuk tepung yang
digunakan sebagai bahan baku makanan kesehatan, dan industri farmasi. Talas
satoimo biasa digunakan sebagai obat dalam mempercepat penyembuhan luka
sehingga talas satoimo dianggap memiliki kemampuan untuk meregenerasi sel yang
rusak.
Indonesia memiliki potensi
untuk menjadi salah satu pemasok talas satoimo untuk memenuhi kebutuhan pasar
baik lokal maupun potensi untuk pasar eksport. Wilayah Indonesia yang beriklim
tropis mempunyai keunggulan dalam hal memperoleh sinar matahari sepanjang
tahun, sehingga budidaya talas satoimo dapat dilakukan 2 – 3 kali dalam setahun. Beberapa daerah di
Indonesia juga telah mengembangkan talas satoimo sebagai komoditas tanaman
unggulan di daerahnya.Salah satu daerah di Jawa Timur tepatnya di Desa
Sidomulyo Kecamatan Mantup Kab Lamongan, Heri seorang petani Desa ,Sejak Tahun 2016 sampai
sekarang masih terus mencoba meneliti dan mengembangkan tanaman talas satoimo
supaya adaptif di daerah lamongan yang cenderung panas. Di lahan Heri ini, tanaman talas satoimo yang biasanya
membutuhkan waktu selama 6 bulan untuk bisa dipanen, cukup membutuhkan waktu
sekitar 4 – 4,5 bulan dengan hasil umbi perumpun bisa mencapai 2 - 3 Kg. Menurutnya,
Ada beberapa triks Nutrisi dan perawatan yang perlu dilakukan supaya dalam waktu
yang relatif pendek ( 4 – 4,5 bulan ) tanaman talas satoimo ini bisa tetap
menghasilkan umbi panen yang maksimal. Salah satunya adalah penggunaan racikan
dan komposisi pupuk yang baik, pengairan dan penyiapan lahan serta pemilihan
umbi bibit yang memenuhi syarat sebagai bibit / benih tanaman baru.
Kondisi saat ini di
lapangan, panen talas satoimo sebagai umbi konsumsi dilakukan pada umur 5-6
bulan setelah tanam, dengan produktivitas benih satoimo rata-rata 0.5-1.5 kg
per tanaman dengan populasi 20,000 sampai 24,000 tanaman per hektar. Penyediaan
bibit talas satoimo yang dilakukan
selama ini berasal dari pemisahan umbi anak dari hasil budidaya sebelumnya yang
digunakan sebagai bahan tanam budidaya selanjutnya. Teknik penyediaan benih/bibit
dengan cara ini memiliki kekurangan,
tidak semua umbi dari tanaman yang dipanen dapat dijadikan sebagai sumber bibit
/ benih, usia umbi beragam, umbi yang akan dijadikan benih harus melalui fase
dormansi sebelum digunakan sebagai bahan tanam.
Kemasan Umbi Satoimo yang mayoritas di konsumsi oleh penduduk Jepang. |
Harapan kedepannya, dalam
budidaya satoimo bukan hanya kita mengejar nilai jual atau ekspornya saja, akan
tetapi dengan kandungan gizi yang baik / tinggi dari bahan pangan satoimo ini bisa
dimanfaatkan dan dikelola untuk menunjang kesehatan anggota keluarga
Indonesia lebih jauh bisa menunjang
ekonomi dan kemandirian keluarga / petani Indonesia.
Untuk gambaran sekilas budidaya dan proses hasil panen talas jepang satoimo yang di budidayakan oleh Heri Purwanto di Lahan Lamongan Jawa Timur. Silahkan Simak / Kunjungi pada Chanel Youtube " Petani Agro Mas " dibawah ini :
- Panen Talas Jepang Satoimo dan Talas Ungu di Lamongan, Silahkan CLIK DISINI.
- Panen Talas Jepang Satoimo Umur 4,5 Bulan dengan Hasil Melimpah di Lahan Pekarangan Daerah Lamongan, Silahkan CLIK DISINI.
- Proses Panen , Pembersihan, Sortir Umbi bibit dan konsumsi serta peluang usahan dari talas jepang satoimo.Silahkan CLIK DISINI.
Informasi Lanjut :
Hub : Heri Purwanto
Telp / Wa. 085 330 854 216
Telp / Wa. 085 330 854 216
Lamongan - Jawa Timur.
Halaman Blog https://seleksibenih.blogspot.com
Chanel Youtube : Petani Agro Mas. --
Facebook ( 1 ) : Heri Agro Mas
Facebook ( 1 ) : Heri Agro Mas
Facebook ( 2 ) : Heri Agro Mas Lamongan