Padi Galur kumis merupakan padi galur yang kemungkinan masuk ke daerah Lamongan pada kisaran tahun 2010 an dan mulai banyak dibudidayakan para petani pada tahun 2010 -2015. Kelebihan dari padi galur pak kumis ini adalah karena umurnya yang relatif sangat pendek ( Genjah ) dan memiliki bobot gabah panen ( GKP ) yang bisa diandalkan. Karena berumur relatif pendek inilah padi ini jadi pilihan para petani khususnya untuk area tadah hujan tanpa irigasi teknis dimana dalam setahunnya mereka menanam padi sebanyak 2 kali musim tanaman yaitu pada MT 1 ( Bulan Nopember - Pebruari ) dan MT 2 ( Bulan Pebruari -Mei ) dan hanya mengandalakan air dari hujan yang turun dari langit atau pompanisasi susmur bor.
Padi Galur Pak Kumis : Malai Menguning dibanding yang lain, dilahan daerah Mantup - Lamongan |
Kelebihan lain dari padi Pak Kumis adalah karena agak toleran kekeringan ( Tahan Kering ) dan mudah dalam perawatan serta hemat dalam pemupukan.
Pengalaman saya pribadi selama membudidayakan padi pak Kumis adalah : Umur yang sangan Pendek ( Kisaran 65 - 70 HST ) , Bobot GKP yang baik, Toleran kering tapi sangat rentan WBC, Blast ( Jamur ) serta Bakteri ( HBD ).
Padi Kumis mempunyai tekstur nasi yang pera, bentuk bulir gabah yang berkembang di masyarakat beraneka macam dari yang panjang ramping, panjang medium dan medium bulat ( Seperti padi Javanica ).
Penjelasan lebih lengkap terkait gambaran sekilas padi galur Pak Kumis juga beberapa galur padi pilihan petani , Silahkan ikuti pada penjelasan video Youtube pada tautan link berikut ini pada Chanel " Petani Agro Mas " : CLIK DISINI.
Info Oleh :
Heri Purwanto ( Pemerhati dan Praktisi Tanaman Padi )
Telp / Wa. 085 330 85 4216
Lamongan - Jawa Timur