BTemplates.com

Selasa, 28 Mei 2019

Padi Galur Trisakti : Galur Unggul Umur Pendek dan Hasil Menjanjikan Petani.

Padi Trisakti Umur Panen 70 Hari di Lahan : Heri Purwanto - Lamongan.

Kemarau sering kali menjadi kendala bagi para petani untuk bercocok tanam padi, pada musim kemarau memberikan dampak besar pada kuantitas dan kualitas padi yang dihasilkan. Ketersediaan air yang menjadi faktor utama pada musim kemarau akan menghambat pertumbuhan padi. Adanya benih padi unggul berumur pendek ini menjadi solusi bagi petani pada saat musim kemarau tiba.
Produktivitas dari benih padi unggul ini memiliki perbedaan dengan benih padi pada umumnya. Meskipun musim kemarau dan  musim penghujan tiba, benih padi ini masih bisa berproduksi. Sehingga hal ini, hasil panen yang didapatkan mampu memenuhi kebutuhan beras di masyarakat meskipun pada saat kemarau berlangsung.
Salah satu Tanaman padi yang dianjurkan untuk ditanam ialah galur Trisakti  . Trisakti  merupakan benih padi unggul yang memiliki jangka waktu dari penanaman sampai panen hanya 70 sampai 75 hari saja. Dari benih padi tersebut mampu menghasilkan 6 Ton – 8  ton Gabah Kering Panen (GKP) per hektarnya dengan potensi hasil dilahan uji bias mencapai 9 Ton / Hektar.
Keunggulan lain dari benih padi umur pendek ini mampu bertahan dari serangan hama, serta daya tahan nya terhadap lingkungan pun kuat dan setiap malai berisi kisaran 190 – 220  bulir gabah. Selain itu dalam satu tahun, jenis padi ini bisa ditanam 3 - 4 kali dengan sawah yang memiliki irigasi baik. Dengan menggunakan benih padi unggul ini maka produksi beras pun akan meningkat, dan dengan meningkatnya produksi beras maka persediaan beras akan tetap terjaga. Pengalaman di daerah Lamongan selatan dilahan petani binaan Agro Mas Nusantara ( Kec Mantup Kab. Lamongan )  , Rendimen beras giling dari padi galur trisakti didapatkan perhitungan 65,38 % dan tekstur nasi yang agak pulen dan aroma sedikit wangi.
Bendera Daun Tegak Relatif Aman dari Hama Burung dari Padi Trisakti.
Selama ini ketersediaan beras selalu menjadi kendala saat harga beras melonjak baik, tetapi dengan menggunakan benih padi unggul dan berumur pendek ( Genjah )  ini maka akan menciptakan produktivitas padi yang meningkat. Sebenarnya pemerintah sudah membuat anggaran khusus di bidang bertanian dengan menyediakan benih padi unggul untuk setiap petani tapi sayangnya masih ada saja kendalanya yaitu jumlah benih padi unggul yang dibutuhkan belum mencapai target.
Salah Satu cara untuk memenuhi kebutuhan Stok beras Nasional adalah dengan Memperpendek masa tanam padi dari 70 hari menjadi lebih pendek lagi yaitu 50 hari, cara ini diharapkan dapat mencapai target dari pemerintah dalam memberikan benih padi unggul untuk padi untuk hasil pertanian dalam jangka waktu yang sangat cepat tetapi dengan hasil yang tetap maksimal.

Jika memperpendek masa tanam padi ini berhasil direalisasikan, maka akan terjadi revolusi besar-besaran di bidang pertanian di Indonesia sehingga kita tidak harus mendapat impor beras lagi dari luar negeri. Padi yang tahan terhadap roboh pada saat musim hujan ini masih terus saja dikembangkan, agar para petani mendapatkan benih padi berkualitas dalam jumlah yang banyak.

Oleh : Heri Purwanto
Lamongan - Jawa Timur.