Padi Trisakti Umur Panen 70 Hari di Lahan : Heri Purwanto - Lamongan. |
Kemarau
sering kali menjadi kendala bagi para petani untuk bercocok tanam padi, pada
musim kemarau memberikan dampak besar pada kuantitas dan kualitas padi yang
dihasilkan. Ketersediaan air yang menjadi faktor utama pada musim kemarau akan
menghambat pertumbuhan padi. Adanya benih padi unggul berumur pendek ini
menjadi solusi bagi petani pada saat musim kemarau tiba.
Produktivitas
dari benih padi unggul ini memiliki perbedaan dengan benih padi pada umumnya.
Meskipun musim kemarau dan musim penghujan tiba, benih padi ini masih
bisa berproduksi. Sehingga hal ini, hasil panen yang didapatkan mampu memenuhi
kebutuhan beras di masyarakat meskipun pada saat kemarau berlangsung.
Salah
satu Tanaman padi yang dianjurkan untuk ditanam ialah galur Trisakti . Trisakti merupakan benih padi unggul yang memiliki
jangka waktu dari penanaman sampai panen hanya 70 sampai 75 hari saja. Dari
benih padi tersebut mampu menghasilkan 6 Ton – 8 ton Gabah Kering Panen (GKP) per hektarnya
dengan potensi hasil dilahan uji bias mencapai 9 Ton / Hektar.
Keunggulan
lain dari benih padi umur pendek ini mampu bertahan dari serangan hama, serta
daya tahan nya terhadap lingkungan pun kuat dan setiap malai berisi kisaran 190
– 220 bulir gabah. Selain itu dalam satu
tahun, jenis padi ini bisa ditanam 3 - 4 kali dengan sawah yang memiliki
irigasi baik. Dengan menggunakan benih padi unggul ini maka produksi beras pun
akan meningkat, dan dengan meningkatnya produksi beras maka persediaan beras
akan tetap terjaga. Pengalaman di daerah Lamongan selatan dilahan petani binaan
Agro Mas Nusantara ( Kec Mantup Kab. Lamongan ) , Rendimen beras giling dari padi galur
trisakti didapatkan perhitungan 65,38 % dan tekstur nasi yang agak pulen dan
aroma sedikit wangi.
Bendera Daun Tegak Relatif Aman dari Hama Burung dari Padi Trisakti. |
Selama
ini ketersediaan beras selalu menjadi kendala saat harga beras melonjak baik,
tetapi dengan menggunakan benih padi unggul dan berumur pendek ( Genjah ) ini maka akan menciptakan produktivitas padi
yang meningkat. Sebenarnya pemerintah sudah membuat anggaran khusus di bidang
bertanian dengan menyediakan benih padi unggul untuk setiap petani tapi
sayangnya masih ada saja kendalanya yaitu jumlah benih padi unggul yang
dibutuhkan belum mencapai target.
Salah
Satu cara untuk memenuhi kebutuhan Stok beras Nasional adalah dengan Memperpendek
masa tanam padi dari 70 hari menjadi lebih pendek lagi yaitu 50 hari, cara ini
diharapkan dapat mencapai target dari pemerintah dalam memberikan benih padi
unggul untuk padi untuk hasil pertanian dalam jangka waktu yang sangat cepat
tetapi dengan hasil yang tetap maksimal.
Jika memperpendek masa tanam padi ini berhasil
direalisasikan, maka akan terjadi revolusi besar-besaran di bidang pertanian di
Indonesia sehingga kita tidak harus mendapat impor beras lagi dari luar negeri.
Padi yang tahan terhadap roboh pada saat musim hujan ini masih terus saja
dikembangkan, agar para petani mendapatkan benih padi berkualitas dalam jumlah
yang banyak.
Oleh : Heri Purwanto
Lamongan - Jawa Timur.