Pemuliaan tanaman merupakan
suatu metoda yang secara sistematik merakit keragaman genetik menjadi suatu
bentuk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Varietas unggul baik unggul baru
maupun unggul lokal, merupakan hasil kegiatan pemuliaan tanaman dan menjadi
salah satu teknologi kunci dalam peningkatan hasil padi. Menurut para ahli peningkatan produksi padi didominasi peranan
peningkatan produktivitas (teknologi) sebesar 56,1%, perluasan areal 26,3%, dan
17,6% interaksi antara keduanya. Sementara itu dalam teknologi, peran varietas
bersama pupuk dan air terhadap peningkatan produktivitas padi adalah 75%.
Perbedaan IR64 ( Tangan Kanan ) dg Padi Galur Hasil Seleksi ( Tangan Kiri ) Heri Purwanto. |
Perakitan varietas secara
konvensional memerlukan waktu yang panjang ( lebih dari 5 tahun), apalagi
dengan menggunakan berbagai varietas atau tetua yang mempunyai sifat-sifat yang
diinginkan. Metode seleksi merupakan proses yang efektif untuk memperoleh sifat
sifat yang dianggap sangat penting dan tingkat keberhasilannya tinggi. Menurut Helyanto bahwa apabila suatu karakter memiliki keragaman genetik cukup
tinggi, maka keragaman karakter tersebut antar individu dalam populasinya akan
tinggi pula, sehingga seleksi akan lebih mudah untuk mendapatkan sifat-sifat
yang diinginkan. Oleh sebab itu, informasi keragaman genetik sangat diperlukan
untuk memperoleh varietas baru yang diharapkan .
Dari uraian diatas dapat disimpulkan untuk meningkatkan produksi dan memenuhi kebutuhan pangan, inovasi pertanian disawah merupakan salah satu alternatif yang potensial untuk dikembangkan melalui pengembangan varietas unggul berbasis padi spesifik lokal.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan untuk meningkatkan produksi dan memenuhi kebutuhan pangan, inovasi pertanian disawah merupakan salah satu alternatif yang potensial untuk dikembangkan melalui pengembangan varietas unggul berbasis padi spesifik lokal.
Heri Purwanto di Lahan Seleksi Galur Padi Baru |
Menurut Vergara , bahwa salah satu bentuk morfologi ( bentuk pertumbuhan ) yang tegak dan daun yang tegak (lurus) memiliki kemampuan
membentuk anakan yang baik. Lebih lanjut dikatakan bahwa kemampuan membentuk
anakan yang baik menjamin jumlah anakan yang memadai tiap satuan luas sekalipun
ada tanaman yang mati dalam tahap pertumbuhan awal. Pertumbuhan yang tegak dan
daun yang tegak memberi peluang adanya pembagian cahaya yang lebih baik. Bentuk
pertumbuhan yang tegak dan berdaun tegak bisa menjadi kriteria karakter pilihan
pada tanaman padi yang diseleksi . Menurut Makarim dan Suhartatik , sifat
daun yang baik adalah daun yang tumbuhnya tegak, tebal, kecil dan pendek untuk
mencapai indeks luas daun maksimal sebelum berbunga serta berwarna hijau gelap.
Daun pada morfologi tanaman
merupakan bagian tanaman yang berwarna hijau karena mengandung klorofil. Jumlah
daun pada tiap tanaman tergantung pada varietas dan sifat - sifat daun
merupakan salah satu sifat morfologi yang berkaitan erat dengan produktivitas
tanaman. Menurut Peneliti padi , Jennings et al memasukkan daun
sebagai organ atau bagian dari tanaman yang harus diukur pada pemuliaan, seperti
ketegakan, panjang, lebar, ketebalan, warna, kelembutan, dan penuaan daun.
Heri Purwanto di Lahan Seleksi Padi Baru di Daerah Mantup Lamongan. |
Para peneliti di lembaga
penelitian tanaman padi internasional telah membuktikan bahwa varietas-varietas
padi yang tinggi daya hasilnya memiliki morfologi tanaman-tanaman yang jauh
berlainan dengan morfologi varietas-varietas padi rendah daya hasilnya. Oleh
karena itu, sebelum dilepas berbagai jenis tanaman padi perlu diidentifikasi
terlebih dahulu sifat-sifat morfologinya.
Menurut Penelitian Lesmana dkk,
ciri morfologi yang sering digunakan sebagai pembeda kultivar padi adalah
tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, warna batang, warna daun, permukaan
daun, jumlah gabah per malai, bentuk gabah, warna gabah, dan permukaan gabah.
Selain itu, karakter perbungaan dapat membedakan kultivar padi. Epidermis daun,
termasuk di dalamnya stomata merupakan ciri anatomi yang bisa digunakan untuk
membedakan kultivar padi. Hal ini dikarenakan padi yang termasuk suku Gramineae
memiliki struktur epidermis yang khas (Backer dan Bakhuizen, 1968).
Sambutan Kepala Dinas Ketahan Pangan Kab Lamongan Terkait Seleksi Padi Spesifik Lokal. |
Penampakan
epidermis, yang terdiri atas sel panjang dan sel pendek, serta tipe stomata
merupakan ciri yang dapat dipakai untuk membedakan tiap jenis tumbuhan golongan
suku Gramineae. Butir pati /amilum pada jenis tanaman yang berbeda dapat
bervariasi, baik dari bentuk, ukuran, ataupun warna dari reagen tertentu.
Amilum padi pada kultivar yang berbeda memiliki kandungan karbohidrat yang
berbeda. Hal ini dapat memungkinkan ukuran atau warna dari reagen tertentu
menampakkan perbedaan. Pemilihan sifat-sifat ini dapat dilakukan dengan
pemanfaatan ragam fenotipe pada tanaman itu. Dalam usaha pelepasan benih
perlunya pengkajian terhadap benih terkait dengan morfologi atau kenampakan
secara fisik (fenotipe). Fenotipe yang diinginkan beragam. Namun, yang utama
digunakan adalah umur panen, tinggi tanaman dan potensi hasil panen dari
tanaman padi tersebut.
Menurut Badan Litbang
Pertanian (2009) Jumlah gabah per malai yang baik yaitu 100-150 butir per
malai). Persentasi gabaah berisi dan tidak hampa adalah sebagai indikator
tingkat kesuburan lahan atau persentase gabah hampa per malai lebih tinggi. Berat
100 butir gabah berisi dari beberapa galur yang diuji beragam dan diperoleh
galur dg bobot bulir relatif berat dan galur bobot bulir relatif ringan.Hasil panen ditentukan
berbagai faktor antara lain pertumbuhan, jumlah anakan, gabah isi permalai dan
bobot gabah per bulir (Liu et al., 2008). Menurut FAO dalam IRRI (1965) berat
1000 butir padi dapat digolongkan menjadi tiga kategori yaitu : sangat berat
(> 28 gram), berat (22-28 gram) dan ringan (<22 gram).
Heri Purwanto Menyampaikan Materi Terkait Seleksi Padi Spesifik Lokal di Lamongan. |
Sangatlah penting bagi
sedulur petani untuk bisa mengenali secara sekilas karakter dan penampilan
fisik tanaman padi yang berpotensi bisa menghasilkan panen maksimal sehingga
diharapkan petani bisa memilih varietas atau galur padi yang sesuai dengan
karakter lahan dan karakter perawatan petani terhadap tanamannya.
Untuk PANDUAN SELEKSI tanaman padi galur hasil pemuliaan dan pelestarian silahkan unduh dengan cara CLIK DISINI.
Untuk PANDUAN SELEKSI tanaman padi galur hasil pemuliaan dan pelestarian silahkan unduh dengan cara CLIK DISINI.
Oleh :
Heri Purwanto
Lamongan - Jawa Timur.