P-KRPL adalah program pengembangan komoditi
pangan yang berbasis sumber daya lokal, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
pangan keluarga.
Heri Purwanto dalam Pendampingan Program KRPL di Kec Babat Lamongan. |
Dalam pemberian bantuan KRPL ini, selain
untuk memenuhi kegutuhan gizi dan pangan keluarga, juga dapat menambah penghasilan
keluarga. Di mana dari hasil penjualan kelebihan produksi sayur atau hasil ternak
bisa memberikan pemasukan. Sehingga diharapkan Ibu-ibu tidak perlu belanja harian lagi untuk
memenuhi kebutuhan harian mereka dan tidak tergantung lagi pada harga pangan
yang ada di pasar. Karena sudah tersedia di halaman rumah mereka minimal
ketahanan pangan keluarga terpenuhi secara memadai dan sehat karena di kelola dengan cara sehat dan organik bebas dari bahan kimia berbahaya bagi kesehatan.
Para Peserta Mendengarkan Penjelasan Terkait Budidaya Sayur Horti yang Sehat. |
Dalam Proses pengajuan dan Penerima manfaat
bantuan KRPL ini diusulkan dari kabupaten/kota, kemudian mereka membentuk
Kelompok Wanita Tani ( KWT ) ditingkat kabupaten/kota dan telah melalui proses
verifikasi. Diharapkan dalam
satu desa terdapat satu kelompok yang kita berikan bantuan dengan dana sesuai
dengan anggaran dari pemerintah kabupaten setempat.
Dana yang diberikan ini, lanjutnya
diperuntukkan antara lain, untuk kebun bibit, pengembangan pekarangan, hingga
pengolahan. Maksudnya setiap kelompok harus memiliki satu kebun bibit untuk
dapat memenuhi kebutuhan bibit, polybag, beserta pupuk kompos untuk anggota.
Kebun bibit ini juga bisa menjadi laboratorium untuk anggota belajar, praktek
dan lain lain. Selanjutnya setiap anggota KWT harus menyiapkan lahan pekarangan
yang akan dikembangkan dan ditanami.
Berbagi Ilmu dan Pengalaman di Lahan KRPL Oleh : Heri Purwanto |
Kemudian jika terdapat kelebihan dari hasil
panen, selain dapat dibagi pada tetangga sekitar juga bisa diolah menjadi
olahan rumah yang bisa dijual. Hasil penjualan bisa digunakan untuk
pengembangan dan penanaman selanjutnya dan hasil penjualan dikelola oleh
kelompok bukan perorangan.
Kelanjutan dari pelaksanaan program ini diharapkan
bukan hanya ada di desa – desa saja,
tapi ke depannya di setiap rumah bisa memanfaatkan pekarangannya. Sehingga
menjadi kawasan yang mandiri pangan dan dapat memenuhi kebutuhan pangan
keluarga dan menopang kebutuhan pangan sehat di lingkungan sekitarnya.
Oleh :
Heri Purwanto
Lamongan – Jawa Timur.