Kegiatan panen Talas Jepang Satoimo Var Antiquarum dan Osikawa yang dibudidayakan dilahan kebun sekitar rumah di Desa Sidomulyo Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan Pada bulan Juni - Juli Tahun 2019.
Proses Panen Satoimo dari Lahan Budidaya di Mantup Lamongan. |
Proses budidaya diawali dengan Kegiatan :
- Seleksi umbi untuk bibit dengan umur panen lebih dari 6 bulan atau sudah lewat masa dorman dan bebas hama / umbi busuk.
- Perendaman umbi bibit dengan fungisida organik dan agensia hayati untuk antisipasi serangan jamur serta pemberian ZPT Organik ( Hormonik ).
- Penyemaian masal dengan media semai terdiri dari : Tanah , Pupuk kandang dan Abu sisa arang sekam.
- Pemeliharaan selama semai sampai keluar daun minimal 2 lembar.
- Penyiapan Lahan budidaya dengan pemberian pupuk kandang yang sudah di imunisasi dengan agensia hayati dan pembuatan lubang tanaman dengan jarak tanam 50 cm dan jarak antar baris minimal 100 cm.
- Pemindahan bibit satoimo dari media penyemaian ke lahan budidaya ( Area Kebun ).
- Pada umur 1 - 2 Bulan Pemberian pupuk sintetis NPK Phonska dan TSP / SP 36 sesuai dengan kebutuhan dan kesuburan lahan dan pupuk organik tinggi asam humat vulvat.
- Pengairan mutlak diperlukan selama budidaya talas jepang satoimo.
- pada umur 3 - 4 Bulan sejak pindah semai pemupukan kedua bisa dilakukan kembali dengan komposisi seperti pada pemupukan ke 1.
- Umur 4 Bulan lebih umbi talas jepang satoimo sudah bisa dipanen dan dikonsumsi.
- Untuk umbi calon pembibitan maka sebaiknya umur panen dilakukan lebih dari 5 - 6 bulan sejak pindah tanam.
Satu Pohon Satoimo Mampu Menghasilkan Umbi Lebih dari 5 KG. |
Panen Berlimpah Tales Satoimo di Kebun Heri Purwanto. |
Informasi :
Heri Purwanto - Telp / Wa. 085330854216
Lamongan - Jawa Timur.