Menyediakan berbagai bibit tanaman cabai rawit dan hortikultura lainnya ( Cabai Besar, Tomat , Terong , Brokoli dll ) yang disemai dari benih pilihan dan unggul serta menggunakan media semai yang berasal dari cocopeat ( gilingan sabut kelapa ) yang sudah di imunisasi dengan anti hama dan anti Jamur Patogen / Penyakit ( Agensia Hayati ) berupa jamur menguntungan : Tricoderma Sp dan Beauveria Basiana ( BVR ) , sehingga bibit yang dihasilkan lebih tahan terhadap serangan layu fusarium dan rebah semai atau penyakit lainnya.
Heri Purwanto ( Baju Putih ) di Area Pendampingan Pembibitan Horti. |
Manfaat
Cocopeat dari Sabut Kelapa.
Cocopeat
umum digunakan dalam bidang pertanian dan hortikultura serta absorben pada
industri. Dalam bidang pertanian dan hortikultura, cocopeat dimanfaatkan
sebagai media tanam budidaya termasuk media tanam hidroponik sebagai pengganti
media tanah. Cocopeat secara alami masih mengandung fungi yaitu Trichoderma sp
yang bersimbiosis dengan cocopeat melawan fungi patogen Pythium sp. Pada cocopeat
steril, Trichoderma sp sudah tidak ada. Salah satu cara sterilisasi cocopeat
dari Trichoderma sp adalah dengan menggunakan hidrogen peroksida. Selain
sebagai media tanam, cocopeat memiliki manfaat yang lain, salah satunya sebagai
pengganti sabut kelapa yang berkualitas lebih baik karena bebas bakteri dan
sebagian besar spora fungi. Cocopeat adalah bahan yang ramah lingkungan.
Penyemaian Bibit Horti dengan Media Cocopeat Imunisasi Anti Jamur. |
Manfaat
Tricoderma SP
Dari
hasil penelitian menyebutkan bahwa Trichoderma
merupakan salah satu jamur yang dapat menjadi agen biokontrol karena bersifat
antagonis bagi cendawan bersifat patogen. Patogen yang artinya bersifat
menimbulkan penyakit atau merugikan bagi tanaman. Aktivitas antagonis Trichoderma dapat meliputi
persaingan, parasitisme, predasi, atau pembentukkan toksin seperti antibiotik. Trichoderma dapat
digunakan untuk menangani masalah kerusakan tanaman akibat cendawan patogen.
Dalam
aktifitasnya sebagai penghambat pertumbuhan dan perkembangan cendawan patogen, Trichoderma memiliki
kemampuan dan mekanisme yang bervariasi pada setiap spesiesnya. Perbedaan
kemampuan ini disebabkan oleh faktor ekologi yang membuat produksi bahan
metabolit yang bervariasi pula.
Manfaat
Beauveria Basiana ( BVR ).
Beauveria bassiana ini
sesungguhnya secara alami terdapat
di dalam tanah sebagai jamur saprofit. Pertumbuhanjamur di dalam tanah sangat dipengaruhi oleh
kondisi tanah, seperti kandungan bahan organik, suhu, kelembaban, kebiasaan makan serangga, adanya pestisida sintetis, dll. Secara umum, suhu di atas 30 °C, kelembaban tanah yang berkurang
dan adanya antifungal atau pestisida dapat menghambat pertumbuhannya jamur tersebut. Lebih dari 175
jenis serangga hama yang menjadi inang jamur Beauveria bassiana ini. Berdasarkan
hasil beberapa kajian yang telah dilakukan, jamur ini efektif
mengendalikan hama walang sangit (Leptocorisa
oratorius) dan wereng batang coklat (Nilaparvata lugens) pada tanaman padi serta
hama kutu (Aphids sp.)
pada tanaman sayuran.
Pemanfaatan
jamur Beauveria
bassiana sebagai biopestisida, tentu tidak mencemari dan
merusak lingkungan seperti yang terjadi jika kita menggunakan pestisida kimia,
walaupun keberhasilan dari insektisida biologis dari jamur ini memberikan
dampak positif yang sangat besar terhadap pengendalian serangga hama
tanaman dan keselamatan lingkungan, namun dalam penerapannya di masyarakat
masih minim, sehingga memerlukan upaya sosialisasi yang lebih intensif.
Heri Purwanto Bersama Bibit Horti Untuk Program Pendampingan Swadaya Petani. |
INFORMASI :
Heri Purwanto - Telp / WA . 085 330 854 216
Lamongan - Jawa Timur.
www.heriagromas.com - www.pemuliabenih.blogspot.com