Pupuk merupakan salah satu faktor produksi yang sangat
penting selain lahan, tenaga kerja dan modal. Pemupukan berimbang memegang
peranan penting dalam upaya meningkatkan hasil tanaman. Anjuran (rekomendasi)
pemupukan harus dibuat lebih rasional dan berimbang berdasarkan kemampuan tanah
menyediakan hara dan kebutuhan tanaman akan unsur hara, sehingga meningkatkan
efektivitas dan efisiensi penggunaan pupuk dan produksi tanpa merusak
lingkungan akibat pemupukan yang berlebihan. Hara N, P, dan K merupakan hara
esensial bagi tanaman dan sekaligus menjadi faktor pembatas bagi pertumbuhan
tanaman. Peningkatan dosis pemupukan N di dalam tanah secara langsung dapat
meningkatkan kadar protein, akan menyebabkan tanaman mudah rebah, peka terhadap
serangan hama penyakit dan menurunnya kualitas produksi, pemupukan P yang
dilakukan terus menerus tanpa menghiraukan kadar P tanah yang sudah jenuh dapat
pula mengakibatkan menurunnya tanggap tanaman terhadap pemupukan P tanaman yang
dipupuk P dan K saja tanpa disertai N, hanya mampu menaikkan produksi yang
lebih rendah.
Pemupukan Yang Berimbang Untuk Mencapai Hasil Maksimal di Lahan Lamongan. |
Pemupukan berimbang adalah penyediaan semua kebutuhan
zat hara yang cukup sehingga tanaman mencapai hasil dan kualitas yang tinggi
yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan petani. Oleh karena itu jenis
dan dosis pupuk yang ditambahkan harus sesuai dengan tingkat kesuburan tanah
dan kebutuhan tanaman. Dengan demikian jenis dan dosis pupuk yang diaplikasikan
tidak dapat disamaratakan tetapi harus spesifik lokasi karena: a) setiap jenis
tanah mempunyai kemampuan menyediakan karena sifat-sifat tanah yang berbeda
anatar lain pH tanah, kadar bahan organik, sifat dan jenis mineral – mineral
tanah, b) tiap jenis dan varientes tanaman memerlukan jumlah dan hara yang
berbeda, banyaknya hara yang terangkut panenpun berbeda, dan c) tiap
lokasi/unit usaha tani mempunyai sejarah pengelolaan yang berbeda baik dari
segi pengelolaan hara, tanah dan airnya. Faktor-faktor seperti, pencucian, run
off sangat mempengaruhi keseimbangan hara dalam tanah.
Pemupukan tanaman (padi), harus diberikan berimbang
karena : a) untuk meningkatkan hasil dan kualitas beras, tanaman padi
memerlukan zat hara dalam jumlah banyak diantaranya N (Nitrogen), P (Phospor),
K (Kalsium) dan Sulfur (S) sebagai unsur hara makro dan unsur hara sekunder
seperti kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) serta unsur Zn (Seng) dan (Cu) tembaga
dan besi (Fe), b) agar pertumbuhan tanaman sehat dengan produktifitas dan
kualitas beras yang tinggi, maka zat-zat hara tersebut cukup tersedia dalam
tanah untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Apabila salah satu zat hara tersebut
jumlahnya tidak cukup, maka hasil dan kualitas akan menurun. Oleh karena itu
pemupukan harus dilakukan secara berimbang; baik jenis, dosis sesuai dengan
kebutuhan tanaman dan jumlah zat-zat hara yang tersedia di dalam tanah (tingkat
kesuburan tanah).
Untuk materi keilmuan lebih lengkap terkait Metode Pemupukan yang berimbang pada tanaman padi, Silahkan diunduh ( Materi Format PDF ) di Halaman ini. CLIK DISINI.
Info Lebih Lanjut :
Heri Purwanto - Telp. / WA : 085 330 85 4216
Lamongan - Jawa Timur.