Heri Purwanto Bersama Anggota Agro Mas Nusantara di Lahan Padi Rojolele Lokal |
Bila dilihat dengan
aksat mata, semua varietas padi memang tampak serupa. Namun,bila benar-benar
diamati, ternyata bentuknya sungguh berbeda. Beragamnya jenis padi dan beras
yang dihasilkan ternyata memiliki manfaat serta ciri fisik yang berbeda antara
varietas. Ada yang lonjong panjang, bulat, berwarna putih, merah hingga hitam.
Berikut adalah enam jenis padi penghasil beras kekayaan nusantara yang perlu kita
kenal dan kita lestarikan untuk generasi
mendatang.
Jenis Tanaman Padi yang Menghasilkan Beras Khas Nusantara.
Padi Pandan Wangi
Padi Beras Pandan
Wangi atau beras wangi (aromatic rice) merupakan salah satu jenis padi yang
ditanam di beberapa Negara Asia, salah satunya Indonesia. Beras ini berasal
dari daerah Cianjurv-vJawa Barat dan dibudidayakan sejak tahun 1960-an. Karena
memiliki aroma yang wangi dan menghasilkan tekstur nasi yang pulen, varietas
beras ini pun banyak disukai masayarakat.
Padi Beras Menthik
Susu
Padi putih mentik
susu sepintas sangat mirip dengan ketan atau padi yang masih muda saat dipanen.
Beras mentik susu jauh lebih pulen dibandingkan dengan beras jenis lainnya dan
sedikit lebih lengket namun tidak selengket beras ketan sehingga cocok untuk
membuat nasi sushi, lontong dan nasi kuning. Kondisi fisik beras mentik
susu adalah bentuk bulir yang tidak terlalu besar dan sedikit agak oval dengan
bulir yang berwarna putih susu tembus ke dalam bulir.
Padi Menthik
Wangi
Padi menthik wangi
merupakan variasi dari Padi beras mentik susu dan mentik bening. Bentuknya
mirip dengan beras pandan wangi yang bulat, bulir bulat lonjong dan tidak
terlalu besar bila dibanding beras pandan wangi, namun warnanya sedikit kusam.
Bau wangi yang ditimbulkan beras mentik wangi merupakan aroma alami bawaan dari
beras tersebut.
Padi Beureum
Seungit (Beras Merah Wangi)
Padi Beureum
Seungit (Beras Merah Wangi)
Padi Beras
merah wangi adalah beras varietas lokal asal Cianjur. Sesuai dengan namanya,
beras merah ini memiliki aroma wangi yang sangat menggugah selera selain tentu
saja lebih bergizi. Sayangnya beras ini nyaris punah karena saat ini kebanyakan
orang enggan mengonsumsi beras merah karena nasinya memang lebih keras
dibandingkan nasi biasa. Ciri khas dari beras ini yakni berwarna merah dan
berbentuk panjang dan bulat, sedikit pera, serta tidak menggumpal ketika
dimasak. Beras ini mengandung banyak serat yang dapat meningkatkan perkembangan
otak dan menurunkan kolesterol. Selain itu beras merah ini banyak dikonsumsi
pelaku diet dan penderita diabetes karena manfaatnya yang menyehatkan.
Padi
Rojolele
Beras
rojolele adalah sebutan dari suatu daerah di Jawa Tengah atau Jawa Timur. Beras
ini sangat khas dengan bentuknya yang bulat dan sebagian butirannya berwarna
putih susu. Berasnya juga tidak beraroma pandan seperti beras pandan wangi atau
sentra ramos. Jenis beras yang satu ini terkenal karena teksturnya yang pulen
dan lembut. Untuk rojolele yang lokal ,ciri khas pada bulir padinya ada
ekor / bulu ( Bertugi ) dengan umur tanam yang relatif lama yaitu 5 – 6 Bulan.
Sentra Ramos
Beras sentra ramos disebut juga dengan beras IR 64,
beras ini sangat popular di pasaran karena harganya yang sangat terjangkau.
Beras asal Cianjur-Jawa Barat ini memiliki ciri fisik yang berbeda dengan beras
lainnya yaitu butiran berasnya agak panjang dan lonjong, selain itu juga
beraroma pandan. Setelah dimasak, rasa beras ini cenderung pulen namun tidak
bisa disimpan lama karena mudah basi.