BTemplates.com

Selasa, 20 Maret 2018

Potensi Padi Penghasil Beraneka Beras di Nusantara.

Heri Purwanto Bersama Anggota Agro Mas Nusantara di Lahan Padi Rojolele Lokal
Bila dilihat dengan aksat mata, semua varietas padi memang tampak serupa. Namun,bila benar-benar diamati, ternyata bentuknya sungguh berbeda. Beragamnya jenis padi dan beras yang dihasilkan ternyata memiliki manfaat serta ciri fisik yang berbeda antara varietas. Ada yang lonjong panjang, bulat, berwarna putih, merah hingga hitam. Berikut adalah enam jenis padi penghasil beras kekayaan nusantara yang perlu kita  kenal dan kita lestarikan untuk generasi mendatang. 
Jenis Tanaman Padi yang Menghasilkan Beras Khas Nusantara.

Padi Pandan Wangi
Padi Beras Pandan Wangi atau beras wangi (aromatic rice) merupakan salah satu jenis padi yang ditanam di beberapa Negara Asia, salah satunya Indonesia. Beras ini berasal dari daerah Cianjurv-vJawa Barat dan dibudidayakan sejak tahun 1960-an. Karena memiliki aroma yang wangi dan menghasilkan tekstur nasi yang pulen, varietas beras ini pun banyak disukai masayarakat. 

Padi Beras Menthik Susu
Padi putih mentik susu sepintas sangat mirip dengan ketan atau padi yang masih muda saat dipanen. Beras mentik susu jauh lebih pulen dibandingkan dengan beras jenis lainnya dan sedikit lebih lengket namun tidak selengket beras ketan sehingga cocok untuk membuat nasi sushi, lontong dan nasi kuning.  Kondisi fisik beras mentik susu adalah bentuk bulir yang tidak terlalu besar dan sedikit agak oval dengan bulir yang berwarna putih susu tembus ke dalam bulir.

Padi Menthik Wangi 
Padi menthik wangi merupakan variasi dari Padi beras mentik susu dan mentik bening. Bentuknya mirip dengan beras pandan wangi yang bulat, bulir bulat lonjong dan tidak terlalu besar bila dibanding beras pandan wangi, namun warnanya sedikit kusam. Bau wangi yang ditimbulkan beras mentik wangi merupakan aroma alami bawaan dari beras tersebut. 
Padi Beureum Seungit (Beras Merah Wangi)

Padi Beureum Seungit (Beras Merah Wangi)
Padi Beras merah wangi adalah beras varietas lokal asal Cianjur. Sesuai dengan namanya, beras merah ini memiliki aroma wangi yang sangat menggugah selera selain tentu saja lebih bergizi. Sayangnya beras ini nyaris punah karena saat ini kebanyakan orang enggan mengonsumsi beras merah karena nasinya memang lebih keras dibandingkan nasi biasa. Ciri khas dari beras ini yakni berwarna merah dan berbentuk panjang dan bulat, sedikit pera, serta tidak menggumpal ketika dimasak. Beras ini mengandung banyak serat yang dapat meningkatkan perkembangan otak dan menurunkan kolesterol. Selain itu beras merah ini banyak dikonsumsi pelaku diet dan penderita diabetes karena manfaatnya yang menyehatkan.
Heri Purwanto di Lahan Padi Rojolele Lokal.
Padi Rojolele
Beras rojolele adalah sebutan dari suatu daerah di Jawa Tengah atau Jawa Timur. Beras ini sangat khas dengan bentuknya yang bulat dan sebagian butirannya berwarna putih susu. Berasnya juga tidak beraroma pandan seperti beras pandan wangi atau sentra ramos. Jenis beras yang satu ini terkenal karena teksturnya yang pulen dan lembut. Untuk rojolele yang lokal ,ciri khas pada bulir padinya ada ekor / bulu ( Bertugi ) dengan umur tanam yang relatif lama yaitu 5 – 6 Bulan.

Sentra Ramos
Beras sentra ramos disebut juga dengan beras IR 64, beras ini sangat popular di pasaran karena harganya yang sangat terjangkau. Beras asal Cianjur-Jawa Barat ini memiliki ciri fisik yang berbeda dengan beras lainnya yaitu butiran berasnya agak panjang dan lonjong, selain itu juga beraroma pandan. Setelah dimasak, rasa beras ini cenderung pulen namun tidak bisa disimpan lama karena mudah basi.
Beras Merah Wangi Yang di Produksi Heri Purwanto.